Friday, December 4, 2009

cinta tak bersyarat

"kenapa sii gw???!!!" umpat seseorang kepadaku.. "salah apa sii gw? kenapa gini amaaaattt!!!" lanjutnya yang makin membuatku linglung.. ia datang entah dari mana, tanpa bunyi langkah bahkan.. terkesigap aku dibuatnya.. "hahaha" tawaku hambar rasanya.. "kenapa lo??" dan keluhnya pun bergulir tanpa ampun.. ya..ya.. cinta lagi kali ini..

ia melangkah pada sumbu yang sama, berkisah dan berasap.. sedang tak jelas ia malam ini.. apalagi yang menjadi sebebnya jika bukan kisah asmara.. ia tegar di segala hal, ceria dan pengasih.. seketika menjadi sangat limbung akan langkahnya dan ketetapan hatinya hanya karena cinta.. "udah sii,, semua orang juga pasti ngalamin kok.." saran hambarku yang akan selalu aku gunakan dalam hal telingaku sedang dibutuhkan untuk perkara-perkara seperti ini..

tertolong aku oleh seorang teman yang sangat amat kebetulan ada di tempat dan waktu yang sama.. "bahkan gw juga masi juga gubrak gusrak kalo masalah hati, kok.. tenang aja semua juga pasti lewat.." sarannya bergulir indah terdengar.. coba saja jalankan, tak satu pun anak manusia dapat bertahan.. cinta lagi,, cinta lagi..

apakah suatu pendewasaan seseorang harus melalui cara ini? harus dengan jatuh hati? dan kemudian patah pula hati itu?? tak dimungkinkan kah jika belajar dari pengalaman orang lain? haruskah mengalami sendiri? sebab sepanjang pengetahuanku, selalu jatuh hati dan kemudian patah hati yang membuat seseorang menjadi dewasa.. setidaknya untuk membentuk orang itu menjadi tahu bagaimana menghadapi jatuh hati di kemudian hari.. bagaimana menghadapi cinta itu sendiri,, ketika cinta dihadapkan pada pilihan menyelamatkan orang yang dicintai atau menyelamatkan diri sendiri.. sampai di titik mana cinta harus bertahan atau dipertahankan.. bla..bla..bla.. teori.. teori..

biarlah teori menjadi teori, biarlah cinta tetap menjadi cinta, tanpa kontaminasi, tanpa kapitalisasi.. hadapi cinta sebagai cinta, nikmati dan rasakan segala bentuk aslinya.. tentukan kapan cinta pantas dipertahankan dan kapan cinta harus dibiarkan bagaimana adanya.. biarkan cinta menjadi kristal.. karena di kemudian hari, cinta itu sendiri akan tetap mengkristal.. jatuh cinta di kemudian hari itu tidak akan mengurangi cinta yang ada atau pernah ada.. cinta di kemudian hari itu hanya akan bertambah jumlahnya dari cinta yang lalu.. dan seterusnya.. dan seterusnya..

"tapi gw udah punya banyak mimpi sama dia neee!!" hentaknya tak sabar.."biarin aja mimpi itu ada, tapi putusin apa yang lo mao.. kejar lagi dan terima resiko yang ada.. atau selesain aja dan terima juga semua resikonya.. tenang aja,, kita siap nyediain kuping dan denger semua kesel lo lagi,, mao besok, mao lusa.. asal lo udah mutusin sesuatu!! lo tuh laki, punya harga diri!!!" hentak temanku serasa tak sabar mendengar pertanyaan dan pernyataan berulang-ulang darinya.. dan aku mengangguk setuju untuk pernyataannya kali itu..

kami biarkan ia pulang dengan sejuta saran dari kami, entah berguna atau tak berguna untuknya.. kami biarkan ia melaju di atas kuda besinya yang setia menemani.. kami biarkan ia menghembuskan kepulan asap banyak-banyak setelahnya.. karena ini hidup, teman.. ini gemilangnya hidup.. ini cinta, yang entah platonis atau eros, tapi inilah cinta! cinta yang adalah sama bentuknya, melekat pada setiap anak manusia yang tak satupun identik rupanya, mungkin ia terlihat kukuh atau malah terlihat lemah.. namun setiapnya dapat dipastikan rapuh jika terkait dengan hati yang dirasuki cinta.. sungguh adil Sang Esa untuk hal tentang cinta ini..

hidupmu harus bergulir, teman.. dan kami akan terus ada di sini menemani.. mengenai penyelamatan dirimu.. nyata-nyata hanya kau sendiri dan tuhan yang dapat melakukannya.. kami?? ya, kami akan tetap ada di sini untukmu tanpa syarat.. sungguh tanpa syarat apapun!


*teras, menjelang tengahan malam..
*makasi buat tino buat judulnya..
(posted at facebook's notes Thursday, November 12, 2009 at 11:38pm)

No comments:

Post a Comment