Friday, June 29, 2012

sisian

dia bertahan di hadapanku sembari berbisik...

"kemarin aku hanya membantu temanku untuk skripsinya dan marahmu tak reda sampai hitungan hari penghukuman. ingat bagaimana aku harus selalu mengalah ketika tiba-tiba anakmu sakit atau suamimu terpapar kumparan rindu? siapa yang prioritas siapa sesungguhnya?" "ironis"

ya, ironinya bersisian dengan cintaku pada jiwanya yang sempurna adam, namun terperangkap dalam format yang sama: perempuan.