Thursday, March 1, 2012

...

apa ini? tanpa sadarku ternyata benda ini sudah tergeletak saja pada telapak tanganku. mengenali bentuknya saja aku tak mampu. memperhatikannya lekat-lekat tanpa mata sempat mengerejap. aku angkat tangan ini tinggi-tinggi, tepat di bawah terik cahaya, berusaha mengenalinya dalam terang. benda asing ini aneh, tak biasa tapi tak pula luar biasa, berdenyut-denyut seirama dengan detak jantung pada rongga. melelehkan cairan yang kemudian hilang terserap pori. apa ini?

lalu aku putuskan untuk melepaskannya dari telapak ini, meletakkannya dengan tenang pada meja kerja, tempat segala keresahanku terserap segenap dokumentasi. di sini aku tak pernah merasakan kesepian, tumpukan korespondensi ini menemaniku dalam pikuknya hidup, merobohkan batas sunyiku pada diriku sendiri. melunakkan getirnya pencarian akan jati diri. dan keputusanku meletakkannya di meja ini adalah kesempurnaan akan hari ini dan hari berikutnya. sampai kemudian aku temui bahwa itu adalah kesalahan. entah benda apa ini. ia rapuh. hancur berkeping dan mati di atas meja kerjaku.

kejap berikutnya kembali aku meraih serpihannya, meletakkannya kembali pada telapak. lalu ia berdenyut, berdegup, kembali seirama dengan gugup. mengumpul dan mengepul tanpa kendali, bergegas mencari bentuknya mula-mula. sungguh aku dibuatnya luar biasa takjub. apa ini sesungguhnya? detik yang lalu ia luruh, kini ia bernyawa. apa ini? mengapa ia mengejutkanku tanpa sebab?

ia beralun bersamaku di kemudian hari, menemani sibuknya siang, bersama dalam temaramnya senja dan mengintai pada pelukan malam, untuk kemudian menyapa pagi dengan ramahnya. perannya nyaris mampu menggantikan rumitnya korespondensi dengan kerinduan yang tersembunyi. mengendap-endap pada untaian sisi dunia, menjadikannya variable baru, infiniti. aku menempatkan jenis ini pada tersier, kasta terbawah dari strata kehidupanku, sampai benda ini ada dan menyergap rutinitasku.

apa ini? kembali kemudian aku bertanya-tanya. apa ini? apa ini yang menyelamatkanku pada pikuknya kesendirian? mengenaliku pada sebuah kata -ditemani-. lalu, apa ini?!!

No comments:

Post a Comment