Wednesday, June 12, 2013

pembaca?

"karena memang kamu gak pernah bisa baca aku sampai sekarang"

lalu aku terdiam seselesainya kalimat itu. kecamuk rasa ini seketika meradang, menerpa semestaku meski tertahan di permukaan, menggantung dalam anomali. percuma juga diekspresikan karena manusia ini minor, sangat minor. setiap perubahan seketika menjadi signifikan, lalu salah, lalu salah, dan lalu salah. katanya rasa ini selayaknya membebaskan... lalu mengapa salah? selalu salah.

aku memang bukan pembaca yang baik, bukan manusia baik, tapi ekspresi tanpa nuranimu menggenapkan rasa bahwa aku tidak punya hati. lihat siapa sekarang yang merana? bila sakit adalah tujuan utama, mengapa harus dilakukan pada manusia lain? manusiawi kah?

No comments:

Post a Comment