Thursday, August 12, 2010

malaikat?

kamu dari surga, ya?
atau kamu malaikat, ya?
janjian ama Tuhan, ya?


lawan jenis saya kali ini sepertinya selalu datang pada kesempatan yang tepat, tidak meleset sedetikpun. pengalihan yang indah dari keguncangan jiwa saya belakangan ini. ketiga pertanyaan yang saya ulang kembali untuk diri sendiri, tiap kali dia hadir dalam segala rupa. saya tidak pernah mengamini bahwa segalanya akan indah tepat pada waktunya, nyaris tidak pernah. sebab hidup ini adalah usaha dan hasil, buruk atau baik.. hidup ini sebab dari akibat dan akibat dari sebab.

sepertinya kali ini Tuhan datang dengan caraNya, membuat saya seolah percaya akan keajaiban, akan pengalihan, atau bahkan tanda-tanda alam yang seharusnya sudah saya pedulikan sejak lama. manusia, ya.. saya hanya manusia.

saya sebenarnya sedang kembali tepekur dalam kubangan perkara duniawi. berusaha bergerak namun makin terhisap kedalamnya. tidak dapat memilih dan hanya mencari pembenaran nyata, pembenaran fana akan tindakan yang tidak dapat sama sekali dibenarkan. saya bukan hanya sedang berada pada titik nol, tetapi sedang berada di sisi kiri sumbu x dan terpuruk di bagian bawah sumbu y. titik terendah yang pernah saya alami dalam satuan nafas, dan saya tetap berada didalamnya, tidak bergerak, tidak berani bergerak.

suatu kali ia datang tanpa sebab, setelah nyaris 365 hari berjarak, datang saja tanpa peringatan. menarik saya bergerak pada koordinat menuju titik nol. namun seperginya ia, kembali saya pada koordinat awal. demikian halnya kali kedua, tidak banyak perubahan posisi. kali ini untuk hitungan ketiga ia hadir, kembali tanpa pesan dan tanpa panji-panji. meletakkan saya pada sayapnya dan menemani saya pada titik nol, melarang saya menoleh ke belakang.. akan jadi tiang garam ujarnya, seperti isteri lot pada sodom dan gomorah.

tetap di sini saya mohon, ajarkan saya kembali menikmati koordinat-koordinat kehidupan pada bagian kanan atas.. lihat saya mencoba, gagal dan berhasil.. jangan bergerak, tetap di sana.. bahkan tatapanmu akan sangat menyembuhkan jiwa yang koyak ini.

terima kasih, malaikat tanpa sayap.

1 comment:

  1. ehemmmm.... Thanks God for having him in your life... :)

    ReplyDelete