Saturday, February 12, 2011

monolog

"Apa kabar disana?"
"Hey, hehe sayangnya ga baik"

"Kenapa?"
"Tak apooo"

"Lagi bingung deh pasti"
"Ahaha, kurang lebihlah"

"Seumur hidup gw kenal lo, yg bisa bikin lo begini ya cuma hati, yakaan yakaann!"
"Ahahaha iya, kebaca ya?"

"Lumayan kebaca lah, kenapa?"
"Sekedar mengandaskan harap ajah"

"Too good to be true?"
"Aahaha lebih kepada totally impossible"

"Jadi akirnya dikandaskan?"
"Dibiasakan untuk menjadi biasa, tepatnya"

"Ga bisa dibiarin dulu kah? Dijalanin aja kayak lo sebelumnya?"
"Terlalu pake hati ternyata karena udah kelamaan ga dipake ini hati, jadi terlampau semuanya. Ini juga dijalanin kan namanya hehe"

"Lah malah bagus kan pake hati, manusia namanya bukan hewan"
"Dia gak mau kalo terlalu"

"Ahh akirnya lo jatuh cinta!!"
"Apaan si? Gak lahh, belooomm"

"Loh, ini buktinya, lo mau bertoleransi dengan melakukan apa yang dia mau, yakaan yakaann. Cinta itu toleransi."
"Ahaha ya sebut aja gitu deh, pun udah kandas gw"

"Haha bahkan kekandasan lo ini lo lakukan buat dia kan? Biar dia nyaman dan ga kebeban dengan ketulusan hati lo ke dia kan"
"Hmm kind of.."

"Harusnya dia bersyukur karena ada lo"
"Ahahaa not even close cross his mind kayaknya apa yang lo bilang ini, not even close"

"Hehehe cari lagu gih, biasa buat OST kan kalo lo"
"Ahahaha"

Sebuah Monolog seorang anak manusia dalam Rakib dan Atid

No comments:

Post a Comment