Monday, September 28, 2015

benteng bolong

"lagi ngapain? kok tumben turun."

"kemarin terasa dingin, kayak ada angin masuk. makanya turun."

"ini bolong? kok bisa?"

"ga tau, kayaknya udah pakai beton berlapis-lapis, tapi kok bisa bolong ya?"

"siapa yang sandar?"

"orang baik, rasanya… tapi kok pakai segala ngebolongin ya? lagian gimana cara bolonginnya ya?"

"ga terasa sama sekali apa? bener-bener cuma tiba-tiba dingin gitu?"

"iya, aneh ya. gak enak dingin gini. harus turun pun benahin dinding."

"orang baiknya kemana?"

"hmm… gak tau juga. seperti yang lain palingan, sandar aja tanpa sadar."

"sakit ya? sabar ya…"

"iya. pasti kok, tanpa henti."

"saya bawa kopi, nih, pasti gak mau makan kan? cuma mau kopi, rokok, kopi, rokok."

"…"

No comments:

Post a Comment