Tuesday, September 14, 2010

Desember 2010

"mau dibawa kemana hubungan kita?"

pertanyaan itu harus saya tanyakan kali ini, entah harus dipertanyakan kepada siapa, tetapi harus dimuntahkan dari kepala ini. saya berada di sebuah persimpangan jalan, dimana hidup saya tidak berada pada diri saya sendiri. saya tidak bisa memilih karena memang tidak ada pilihan. saya juga tidak dapat beranjak, karena memang segala sesuatunya ditentukan oleh pihak di luar diri saya.

saya berani menyatakan bahwa kali ini saya berada di zona nyaman saya, dimana sesungguhnya saya tak ingin beranjak. tapi, kembali saya tersudut pada sang tapi, kelanjutan dan keberhentian hidup saya ditentukan oleh orang lain di luar saya. tragis memang, semisal orang yang sedang jatuh cinta yang meluruhkan sepenuhnya hatinya pada sang cinta, walaupun ia tahu bahwa cinta itu tidak akan pernah abadi untuknya.

sayangnya ini tidak serumit perkara hati, ini bukan kelumit perasaan yang mengharuskan saya meranggas untuk tetap bertahan hidup. ini masalah pekerjaan. ini masalah kelangsungan sebuah perusahaan yang memang hanya terdiri dari 7 (tujuh) orang pekerja. dimana 3 (tiga) orang diantaranya adalah petinggi yang siap dipindahtugaskan kemana saja. sedangkan 4 (empat) orang lainnya hanyalah tenaga kontrak. outsourcing, lintah darat ketenagakerjaan.

4 (empat) orang yang adalah saya salah satunya. walaupun menurut saya, sungguh saya jauh lebih beruntung karena belum berkeluarga, sedangkan 3 (tiga) orang lainnya masing-masing sudah beranak 4 (empat), 2 (dua) dan 1 (satu). kami harus bersiap kehilangan pekerjaan di bulan Desember 2010 ini karena kemungkinan besar perusahaan ini akan dilikuidasi. sepanjang pengetahuan saya, tidak ada satu orangpun yang mendukung kelangsungan perusahaan ini. orang-orang sebagai pihak luar itu tidak lebih hanya mencibir dan merajam kami setiap kali diadakan rapat mengenai kami. semisal kami adalah duri dalam daging, sebagai duri kecil yang terus mengusik di dalam perusahaan besar yang akan melaksanakan IPO, yang akan bergerak menjadi besar.

jadi, semoga saya tidak salah jika bertanya "mau dibawa kemana hubungan kita?" sungguh saya buta akan kehidupan saya pada saat bersua dengan bulan Desember 2010. semoga Tuhan punya jawabnya.

amin.

No comments:

Post a Comment