Thursday, July 21, 2011

dimatikan

pada alur ini, aku memutuskan untuk keluar dari cerita.. kisahnya masih bergulir meliuk bersama arus yang kadang terjal namun kadang membuai. sedangkan aku? aku telah menyingkirkan diriku sendiri dari gugusan kisah itu. peranku dimatikan oleh sang penulis. selesai.

aku selesai sebelum aku menjadi pengganggu, aku dibunuh sebelum aku mulai menjadi pengerat dan aku dihilangkan sesaat ketika aku berpikir akan merengek, memohon dan memelas.. tersungkur bersimpuh di bawah kaki si pemeran utama yang berkepribadian-ganda. aku tepat dibuang dari pigura novel ini sebelum aku menjadi terlalu antagonis dan melankolis.

kini aku berdiri di luar buku yang bersampul manis dengan warna merah jingga. dalam getir dan pahit di sudut ini aku tersenyum. sedikit mengembang oleh sebab peranku nyata memadatkan keindahan kisah tak berujung meski aku tak pernah mencapai ujung. banyak bangga oleh sebab aku cukup berani untuk dimatikan, sebelum sungguh aku menjadi duri perengek dalam buku kisah cinta mereka meski harus menyeberangi selat malaka.

No comments:

Post a Comment