Friday, May 22, 2009

maaf..tak termaafkan

dia berujar padaku dia telah dikecewakan oleh seorang yang disebutnya sahabat... ironis..

jika boleh berbalik sejenak, smester lima mereka saling kenal.. sang sahabat berkata bahwa yang dilihatnya hanya kesuraman dan kegelapan yang ada di dia.. itu kata sahabat pertama kali bertemu dengan dia... tapi mereka tetap bersama..bersahabat... banyak cerita ungkapnya.. banyak kisah telah lewat.. membuat dia memiliki arti dan semakin berarti.. menang, kalah, senang, marah, sedih, tawa, perintah, caci, semua ada dan pernah ada..

dia berkata dia bahagia.. dia sayang sang sahabat.. sangat!! walau sempat terluka dan melukai..walau saling bodoh membodohi.. namun segalanya diakhiri dengan tawa.. dia yakin dia temukan sahabat sejati pada diri sang sahabat..

dia lanjutkan kisahnya padaku.. satu masa, empat setengah tahun setelah smester lima katanya jika harus dihitung dengan satuan waktu.. ketika dunia mereka seharusnya semakin dewasa dan sebagaimana sahabat seharusnya tetap sahabat.. seharusnya.. semestinya.. namun semua harus berubah, atau diubah mungkin.. dia berdiri di depan sang sahabat berniat melindungi.. menjadikan dirinya sebentuk perisai untuk sang sahabat.. relakan dirinya karena dia percaya.. hanya percaya pada sang sahabat..

dia menoleh sebentar pada sang sahabat, pastikan sahabat baik saja.. dia bicara..dia katakan segalanya.. maksudnya, niatnya, kekawatirannya, kecemasannya, keinginannya, rencananya, pengetahuannya, permintaan maafnya... hanya karena dia percaya sang sahabat..

dia tuturkan kisahnya ini dengan tersedu padaku... dia dikecewakan oleh sang sahabat.. sia-sia katanya, jadikan dirinya perisai untuk sahabat adalah sia-sia, kejujurannya pada sahabat adalah kesia-siaan, kepercayaannya adalah sia-sia.. sang sahabat telah hujamkan sejuta tikaman padanya tepat pada saat dia berdiri di depan sang sahabat untuk membelanya..

dia berpikir untuk memaafkan.. dia sangat ingin memaafkan.. tapi, semakin dia berupaya semakin tak termaafkan.. kembali dia bertanya apa arti sahabat?? apa sungguh sang sahabat adalah sahabat??

dia hanya mengakhiri kisahnya dengan air mata.. air mata yang jatuh ke tanah dan menghilang.. sama halnya dengan sang sahabat bagi dia... "maaf.."


(030109)

No comments:

Post a Comment