Friday, May 22, 2009

masalahati

kusebut ini "masalah" karena memang selalu bermasalah untukku.. ahhh, adakah masalah yang lain? mungkin aku akan lebih mudah menghadapinya, akan lebih mudah pula berekspresi.. entah marah, kesal atau bahkan hanya diam. untuk masalah yang satu ini.. ahh dia membuatku lebih banyak tersenyum sendiri atau merasa mataku lebih berbinar atau bahkan merasa darah mengalir lebih cepat ke muaranya sehingga membuat ia memacu jantung lebih cepat.. aaarrrgghhh kesal! kesal yang teramat sangat!

sungguh aneh atau bahkan unik dalam keseluruhan.. segala tindakanku menjadi asing rasanya, bahkan ketika aku menyusuri ribuan bintang di angkasa kemarin dan kemudian terkesigap ketika menatap satu yang jatuh.. aaahhh rasanya aku punya ratusan keinginan, ribuan mungkin.. entah mengapa aku malah menyebut namanya! aaarrrgghhh apa ini!!

kini aku mencari tau.. mencari tau penyebabnya, hanya itu yang mampu kulakukan.. sebab aku malas menatap ke depan.. aku kurang berani menganalisa kemungkinan beserta risikonya. ini masalah yang terkait dengan dua pihak dan tentunya aku bukan paranormal yang bisa membaca pikirannya.. ahhh rumiittttt!!

mungkin karena perkenalan yang aneh, awal yang tidak biasa.. sehingga ia menggantung hebat di alam bawah sadarku.. sungguh dia tak rupawan.. biasa, sangat biasa. entah apa dan kenapa tapi aku dapat melewatkan semalam-malaman dengan hanya bicara.. mendengarkan dan didengarkan, terlepas dari pertanyaan-pertanyaan yang tak lazimnya, ia seperti sempurna.

setelah sekian lama, mengapa baru sekarang.. mengapa tidak tahun lalu? awal kedua yang aneh itu masih sempurna melekat di kepalaku.. seperti lompatan elektron yang menyerap energi, di detik itu pula aku kehilangan energi.. semuanya serasa terbalik.. terhenti.. jika dijabarkan secara tepat mungkin hanya anomali yang mewakili, empat derajat dimana seharusnya ia memuai.. namun khusus di kasus itu ia malah menyusut.. yaa.. terbalik seperti itu.. persis seperti itu.

hmm.. saat ini aku hanya menunggu. hanya menunggu.. meski tak jelas benar apa yang ku tunggu.. apapun itu, segala yang ku lakukan bersamanya terasa benar, tak ada yang salah.. bertemunya untuk bicara.. itu saja cukup.. bahkan lebih dari cukup. jika masalah ini akan disebut cinta.. mungkin akan ku definisikan sebagai cinta platonis. tapi jangan tanyakan aku apa alasannya.. karena baru kali ini aku mencinta tanpa alasan, tapi apakah benar mencinta membutuhkan alasan?




(200509 dan potongsanasini: 220509)

No comments:

Post a Comment