Wednesday, July 21, 2010

3 kali

batas toleransiku hanya tiga kali. ketiganya bukan merupakan kebetulan dan ketiganya bukan merupakan kejadian belaka. ketiganya jelas merupakan peringatan sang esa akan suatu hal yang harus aku lewati dan putuskan untuk meninggalkannya. entah sebahagia apapun, entah sesakit apapun.

dan aku telah sampai pada kali ketiga untuk beranjak. untuk memutuskan bahwa aku harus bergegas berlalu dari zona kenyamananku kali ini. menanggalkan segenap keindahan yang masih 'ku kecap, melepaskan tiap jengkal tawa dan tangis, melayangkan titik-titik semu di hari yang lalu. menghadapi cercaan sinar matahari pada babak baru, menantang desiran angin sebagai upaya adaptasi kembali, bertahan untuk terus melangkah mewarnai alur hidup yang tak akan pernah terjawab. dengan tegas bergegas mengumpulkan riak jiwa yang sempat koyak untuk mengejar sang fatamorgana.

seindah aku meraih sang fatamorgana, pada masa itu pula aku akan menanggalkannya kembali. kembali menyesuaikan diri dengan peringatan semesta, peringatan yang akan datang sebanyak tiga kali untuk memecutku berlari mengejar fatamorgana yang lain. mungkin ini rotasiku pada hidup atau karma leluhur yang tak terbayarkan. namun aku adalah aku. yang hanya percaya pada teguran ketiga untuk perkara yang sama. setidaknya setiap kali aku pergi, itu untuk memburu fatamorgana baru yang sama sekali berbeda. dan untuk fatamorgana itu, tentu akan aku peroleh bagian jati diri berikutnya. sehingga ketika seluruh bagian jati diriku terkumpul, ia akan membawaku kembali pada sang kekal.

No comments:

Post a Comment