Thursday, July 8, 2010

serakan serpih


kesalahan terbesar saya terhadap anda adalah membiarkan diri saya sendiri untuk tidak meyekatkan hati dan menjadi terlalu setia terhadap anda. terlalu percaya dan menutup segala bisikan dan sudut mata yang mencuri lihat akan ketidakwajaran yang terjadi. membiarkan diri saya seutuhnya menjadi tuna netra berikut tuna rungu bahkan tanpa nurani akan tanda-tanda alam yang disajikan tepat di hadapan saya.

atas kesemua kesalahan saya itu, resiko yang saya telan bulat-bulat adalah saya harus kembali memungut serpihan-serpihan hati yang pecah menjadi bagian-bagian kecil. meraihnya satu demi satu, menyusunnya kembali dengan perekat jiwa dan kembali memasangnya pada tempat ia seharusnya bernaung.

meski saya sadar bahwa tahap memungut serpihan terserak itu akan kembali menodai telapak dan jemari dengan perih. menyusun dan merekatkan bagian yang satu dengan yang lain akan kembali menjadi kabur karena air dan darah. dan seketika hati itu kembali diletakkan pada hulunya, antar serpihannya itu akan menyakiti sarangnya, mengakibatkan sayatan di sana-sini tanpa dapat disembuhkan pada waktu yang bersamaan. serpihan itu menghasilkan luka, lukanya mengakibatkan luka baru. lukanya menyayatkan kembali luka lama yang telah separuh tahir, meradangkan pembuluh darah dan memfokuskan serabut syaraf untuk menyampaikan pesan rasa sakit pada penjuru fisik.

jadi, akankah saya biarkan ia berserakan, setidaknya masih dapat saya ratapi.. atau baiknya saya jumputi satu per satu dan mengembalikannya pada singgasana, meski akan berulang kesakitan yang sama?

*pic taken from google

7 comments:

  1. hehehe murung banget ya kak kesannya hehehe

    ReplyDelete
  2. iya ne, beberapa tulisan disini bernuansa gitu hehe... but its ok, be free to express ur self :D daripade depresi sendiri mending ngajak orang lain hahahaha....

    ReplyDelete
  3. serakan serpih itu perlahan telah terbentuk :D

    ReplyDelete
  4. hoho akirnya dipunguti satu per satu ya pe? ga dibiarkan berserakan? niicee!! ayoo tetep semangaaatt kamuuu!!!

    ReplyDelete
  5. nope!!! ga dipunguti juga kok ne.. karena takut serakannya malah melukai lagi. biarkan bersatu dengan sendirinya ajah... hahahaha....

    ReplyDelete
  6. heheheh,, iya bener juga yahh ahaha ga kepikiran ada pilihan itu pas nulis hihihi.. tapi tapii makasi yah sudah menjadi inspirasiii,, *peluk dulu ahh

    ReplyDelete